Tasawuf adalah kesadaran murni yang mengerahkan jiwa
secara benar kepada amal dan aktivitas yang sungguh sungguh dan menjauhkan diri
dari keduniaan dalam mendekatkan diri kepada allah swt. Tasawuf memimiliki
banyak pengertian sesuai dengan asal usul kata tersebut yaitu:
1. Shafa
(suci) disebut shafa karena kesucian batin sufi dan kebersihan tindakannya
2. Shaaff(barisan)
karena para sufi mempunyai iman yang
kuat,jiwa bersih dan senatiasa memilih barisan terdepan dalam shalat berjamaah
3. Saufanah
yakni sejenis buah buahan kecil berbulu yang banyak tumbuh di padang pasir jazirah arabia. Nama ini
digunakan karena banyak sufi memakai pakaian berbulu yang terbuat dari bulu
domba kasar
4. Shuffah
(serambi tempat duduk) yakni suffah masjid nabawi di madinah yang disediakan
bagi para tuna wisma dari kalangan muhajirin di masa rasulullah saw. Para tuna
wisma tersebut biasa dipanggil ahli
suffah (pemilik serambi ) karena diserambi masjid itulah mereka bernaung.
5. Shafwah
(yang terpilih atau terbalik), sufi adalah orang yang terpilih diantara hamba
allah swt. Karena ketulusan amal mereka kepadanya.
6. Theosophi
(yunani: theo=tuhan; shopos=hikmah), yang berarti hikmah atau kearifan
ketuhanan.
7. Shuf
(bulu domba) Karena para sufi biasa memakai pakaian dari bulu domba yang kasar,
sebagai lambang kerendahan hati untuk menghindari sikap sombong di damping
untuk menenangkan jiwa serta meninggalkan usaha-usaha yang bersifat duniawi. Syuhrawardi
mengatakan bahwa mereka berkumpul di zawiyah dan ribath. Mereka tidak tergerak untuk
berusaha mencari nafkah dan kebutuhan hidup. Rasulullah sendiri menolong orang
banyak untuk memperhatikan dan memberi bantuan kepsada mereka.
Abu
yazid al-bustami (w. 216H / 875 M) pencetos teori fana baqa dan ittihad dalam
tasawuf mengemukakan bahwa tasawuf mencakup tiga aspek yaitu kha, ha, dan jim. Kha
maksudnya takhalli berarti proses penyucian atau mengosongkan diri dari
perangai tercela, ha maksudnya tahalli berati menghiasi diri dengan akhlak
terpuji dan jim maksudnya tajalli berarti mengalami kenyataan ketuhanan,
pengetahuan berdasarkan pengalaman kenyataan ketuhanan,
Beberapa
pengertian yang berkembang dan sering dipakai sebagai acuan berasal dari
al-junaid al-baghdadi (w. 297 H/ 910 M) bapak tasawuf modern. Ia mendefinisikan
tasawuf sebagai keberadaan bersama allah swt tanpa adanya penghubung, baginya
tasawuf berarti membersihkan hati dari sifat yang menyamai binatang, menekan
sifat basyariyah, menjauhi hawa nafsu, memberikan tempat bagi sifat kerohanian,
berpegang pada ilmu kebenaran, memberi nasihat
kepada umat, benar-benar menepati janjinya kepada allah swt. Dan mengikuti
syariat rasululllah saw.
Kategori
tasawuf menurut ibrahim basyuni sarjana muslim berkebangsaan mesir
mengkategorikan tasawuf dengan tiga hal:
1. Kategori
al-bidayah yaitu pengertian tasawuf pada tingkat permulaan, menekankan pada
kecenderungan jiwa dan kerinduan secara fitrah kepada yang maha mutlak,
sehingga orang senantiasa berusaha mendekatkan diri kepada allah swt.
2. Kategori
al-mujahadah yaitu penegertian tasawuf pada pengamatan yang didasarkan pada
kesungguhan. Pengertian ini misalnya diberikan oleh al-jurairi dan al-qusyairi
yang lebih menionjolkan ahlak dan amal dalam pendekatan diri kepada allah swt.
3. Kategori
al-madzaqat yakni pengertian tasawuf pada pengalaman batin dan perasaan keberagaman, terutama dalam
mendekati zat yang mutlak.
Dari
ketiga pengertian umum tasawuf tersebut, basyuni menyimpulkan bahwa tasawuf
adalah kesadaran murni yang mengerahkan jiwa secara benar kepada amal dan aktivitas
yang sungguh sungguh dan menjauhkan diri dari keduniaan dalam mendekatkan diri
kepada allah swt.
Berdasarkan
obyek dan sasarannya tasawuf diklasifikasikan menjadi tiga macam yaitu:
1. Tasawuf
akhlaqi yaitu tasawuf yang sangat menekankan nilai nilai etis (moral)
2. Tasawuf
amali yaitu tasawuf yang lebih mengutamakan kebiasaan beribadah, tujuannya agar
diperoleh penghayatan spritual dalam setiap melakukan ibadah
3. Tasawuf
falsafi yaitu tasawuf yang menekankan pada masalah masalah yang metafisik .
Prinsip
prinsip tasawuf menurut syekh amin al-khurdy yaitu:
1. Taqwa
2. Mengikuti
sunnah
3. Menahan
diri
4. Ridha
5. Tobat
Tujuan
tasawuf adalah berada sedekat mungkin disisi allah dengan mengenal-nya secara
langsung dan tenggelam dalam ke-maha esaan-nya yang mutlak.
Pengembaraan
spiritual yang dilakukan para sufi untuk melakukan haqiqat dan ma’rifah
tersebut seringkali memiliki kecenderungan yang berbeda, sehingga muncullah beberapa
tokoh sufi yang menonjol dalam pengalaman rohani tertentu seperti zuhud,
mahabbah, fana, hulul, wahdatul wujud dan lain-lain.
1. Zuhud
artinya menjauhkan diri dari segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia.
Diantara beberapa tokoh zuhud yang
terkenal adalah:
a. Sa’id
bin mussayab (91H), murid dari abu hurairah ra.
b. Hasan
basri (21H). Ia lahir dimadinah dan dibesarkan oleh keluarga yang shaleh dan
memiliki pengetahuan agam yang dalam.
c. Sufyan
ats-syauri, lahir dikuffah 97H.
d. Ibrahim
bin adham (w. 165 H) lahir di balkh, persia. Ia merupakan seorang pangeran muda
yang menanggalkan baju kebesarannya, lalu terjun ke dunia zuhud.
2. Mahabbah
Tokoh mahabbah yang terkenal adalah
rabi’ah al-adawiyah (w. 185H / 796 M). Rabi’ah dilahirkan di basrah, hidupnya
bermula sebagai hamba sahaya yang kemudian mengabdikan hidupnya dengan shalat
dan berdzikir sepanjang malam.
3. Fana’
dan baqo’ (lewat penghancuran muncullah kekekalan)
Fana’ artinya sirna, hancur, lebur
dan hilang, sedangkan baqo’ artinya kekal, abadi dan senantiasa ada. Jadi ketika
sufi mencapai tingkat ini ia merasa fana yaitu sirnanya sifat yang tercela dan
munculnya sifat yang terpuji. Tokoh yang pertama kali
memperkenalkan faham ini adalah abu
yazid al-bustami (wafat tahun 875M / 261H)
4. Ittihad
yaitu pengalaman kesatuan seorang sufi. Seorang sufi akan mabuk dalam kenikmatan
bersatu dengan allah. Dalam kondisi ini tidak jarang muncul ucapan-ucapan yang ganjil
seperti kata-kata; ana al-haq (aku adalah al-haq) aku adalah yang satu. Kata-kata
ini terlontar hanya seketika , karena merasa begitu menyatunya dengan yang haq
yaitu allah swt. Tokoh yang populer dalam ittihad ini adalah abu yazid
al-bustami
5. Hulul
yaitu bertempatnya sifat ketuhanan kepada sifat kemanusiaan. Dalam hal ini,
al-hallaj dipandang sebagai sufi kontroversial sehingga harus berakhir di tiang
gantungan. Tokoh yang terkenal dalam hulul adalah husen bin mansyur al-hallaj
lahir tahun 244 H / 858 M, wafat 309 H / 922M. Menurutnya hulul
6. Wahdatul
wujud
Doktrin ini bertolak dari pandangan
bahwa semua wujud hanya mempunyai satu realitas , realitas tunggal itu ialah
alllah swt. Adapun alam semesta yang serba ganda ini hanyalah wadah penampakan
diri dari nama dan sifat-sifat allah dalam wujud terbatas. Tokoh yang terkemuka
dalam wahdatul wujud adalah muhyidin ibnu ‘arobi, lahir di spanyol tahun 1165 M
dan meninggal di damaskus tahun 1240 M
Satu
- satunya jalan yang dapat mendekatkan diri kepada allah harus mengerjakan tiga
perkara:
1. Melaksanakan
syariat artinya mengerjakan perintah-perintah allah dan menjauhi larangannya
serta mengerti melaksanakan hukum hukum agama islam.
2. Melaksanakan
thariqat artinya melaksanakan agama agar lebih berhati-hati lagi dan bersungguh
–sungguh melaksanakan perintah dan melatih diri (riyadloh) serta ibadah kepada
allah swt
3. Haqiqat
yaitu sampainya maksud, sehingga dapat merasakan lezatnya dan nikmatnya ibadah
kepada allah, dan supaya mendengarkan teladan dan gambaran tiga perkara
tersebut.
-
Adapun yang dinamakan syariat yaitu
melaksankan agamanya allah serta mengerti dan melaksanakan hukum hukum agama
islam sebab jika tidak mengerti hukum, tentu mudah melanggar hukum. Dan juga
harus istiqamah tetap mengerjakan perintah allah serta menjauhi larangannya
yang sudah diterangkan para ulama dari dawuh dan yang dilakukan nabi yang
menerangkan apa-apa didalam al-qur’an.
-
Dan yang dinamakan thariqah yaitu
melaksanakan agama dengan lebih berhati-hati seperti melakukan wira’i artinya
menjauhi perkara perkara yang subhat dan melaksanakan keutamaan setelah
mengerjakan yang wajib seperti shalat tahajjud, shalat dhuha, dan rawatib dan
benar bersungguh sungguh dalam ibadah dan riyalat seperti puasa hari senin
kamis serta ibadah, membaca al-quran, membaca shalawat, dzikir, bertasbih dan
lain sebagainya
-
Yang namanya haqiqat yaitu sampainya perjalanan kepada yang dimaksud
sampai bisa melihat nur tajalli (nurnya allah) dengan terang dalam hati nuraninya
dinamakan maqam musyahadah
tentang Syari’at, Thariqat, Haqiqat, dan Ma’rifat.
Syari’at itu adalah segala perintah dan larangan Allah
Thariqat itu adalah melaksanakan segala yang diperintahkan Allah dengan sengaja demi mendekatkan diri kepada-Nya.
Haqiqat itu adalah kesampain kepada Allah dengan Nur Tajalli-Nya
Ma’rifat adalah pengenalan.
Adapun pengertian lain, syariat adalah menyembah Allah, Thariqat merasakan hadir-Nya Allah di dalam hati, semata-mata dzikir pada-Nya. Haqiqat adalah melihat Allah dengan mata hati.
Dan ketika shalat dilaksanakan, dinamakan syari’at, dan kesungguhan dalam shalat demi Allah dinamai Thariqat,dan ketika shalat kita sampai kepada Allah, maka dinamai Haqiqat.