Minggu, 29 Maret 2015

Berziarah Kepada Para Ahli Kebaikan,Meminta Doa Dari Mereka_RIYADHUS SHALIHIN

--" KEUTAMAAN UWAIS AL QARNY "--
KITAB RIYADHUS SHALIHIN : Bab 45. Berziarah Kepada Para Ahli Kebaikan,Meminta Doa Dari Mereka.
Dari Usair bin Amr, ada yang mengatakan bahwa ia adalah bin Jabir, katanya: "Umar bin Alkhaththab ketika didatangi oleh sepasukan pembantu -dalam peperangan- dari golongan penduduk Yaman, lalu ia bertanya kepada mereka: "Adakah diantaramu semua seorang yang bernama Uwais bin 'Amir?" Akhirnya sampailah Uwais itu ada di mukanya, lalu Umar bertanya: "Adakah anda bernama Uwais." Uwais menjawab: "Ya." Ia bertanya lagi: "Benarkah dari keturunan kabilah Murad dari lingkungan suku Qaran?" Ia menjawab: "Ya." Ia bertanya pula: "Adakah Anda mempunyai penyakit supak, kemudian Anda sembuh daripadanya, kecuali hanya di suatu tempat sebesar uang dirham?" Ia menjawab: "Ya." Ia bertanya lagi: "Adakah Anda mempunyai seorang ibu?" Ia menjawab: "Ya." Umar lalu berkata: "Saya pernah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Akan datang padamu semua seorang bernama Uwais bin 'Amir beserta sepasukan mujahidin dari ahli Yaman, ia dari keturunan Murad dari Qaran. Ia mempunyai penyakit supak lalu sembuh dari penyakitnya itu kecuali di suatu tempat sebesar uang dirham. Ia juga mempunyai seorang ibu yang ia amat berbakti padanya. Andaikata orang itu bersumpah akan sesuatu atas nama Allah, pasti Allah akan melaksanakan sumpahnya itu -dengan sebab amat berbaktinya terhadap ibunya itu-. Maka jikalau engkau kuasa meminta padanya agar ia memintakan pengampunan -kepada Allah- untukmu, maka lakukanlah itu!" Oleh sebab itu, mohonkanlah pengampunan kepada Allah -untukku. Uwais lalu memohonkan pengampunan untuk Umar. Selanjutnya Umar bertanya lagi: "Kemanakah Anda hendak pergi?" Ia menjawab: "Ke Kufah." Umar berkata: "Sukakah Anda, sekiranya saya menulis -sepucuk surat- kepada gubernur Kufah -agar Anda dapat sambutan dan pertolongan yang diperlukan." Ia menjawab: "Saya lebih senang menjadi golongan manusia yang fakir miskin." Setelah tiba tahun mukanya -tahun depannya-, ada seorang dari golongan bangsawan Kufah berhaji, lalu kebetulan ia menemui Umar, kemudian Umar menanyakan padanya perihal Uwais. Orang itu menjawab: Sewaktu saya tinggalkan, ia dalam keadaan buruk rumahnya lagi sedikit barangnya -maksudnya sangat menderita." Umar lalu berkata: "Saya pernah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Akan datang padamu semua seorang bernama Uwais bin 'Amir beserta sepasukan mujahidin dari ahli Yaman, ia dari keturunan Murad dari Qaran. Ia mempunyai penyakit supak lalu sembuh dari penyakitnya itu kecuali di suatu tempat sebesar uang dirham. Ia juga mempunyai seorang ibu yang ia amat berbakti padanya. Andaikata orang itu bersumpah akan sesuatu atas nama Allah, pasti Allah akan melaksanakan sumpahnya itu. Maka jikalau engkau kuasa meminta padanya agar ia memintakan pengampunan -kepada Allah- untukmu, maka lakukan itu!" Orang bangsawan itu lalu mendatangi Uwais dan berkata: "Mohonkanlah pengampunan -kepada Allah- untukku. Uwais berkata: "Anda masih baru saja waktunya melakukan berpergian yang baik -yakni ibadah haji-, maka sepatutnya memohonkanlah pengampunan untukku." Uwais lalu melanjutkan katanya: "Adakah Anda bertemu dengan Umar?" Ia menjawab: "Ya". Uwais lalu memohonkan pengampunan untuknya. Orang-orang banyak lalu mengerti siapa sebenarnya Uwais itu, mereka mendatanginya, kemudian Uwais berangkat -keluar dari Kufah- menurut kehendaknya sendiri." (Riwayat Muslim) Dalam riwayat Imam Muslim lainnya disebutkan: "Dari Usair bin Jabir bahwasanya ahli Kufah sama bertemu kepada Umar r.a. dan diantara mereka ada seorang lelaki yang menghina-hinakan Uwais. Umar lalu bertanya: "Apakah di situ ada seorang dari keturunan Qaran?" Orang yang dimaksudkan itu lalu datang padanya. Umar kemudian berkata: "Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. telah bersabda: "Sesungguhnya ada seorang lelaki dari Yaman, akan datang padamu semua. Ia bernama Uwais. Dia tidak meninggalkan sesuatu di Yaman itu melainkan seorang ibu. Ia mempunyai penyakit supak, lalu berdoa kepada Allah Ta'ala, lalu Allah melenyapkan penyakitnya tadi, kecuali di suatu tempat sebesar uang dinar atau dirham. Maka barangsiapa diantara engkau semua bertemu dengannya, hendaklah meminta padanya agar ia memohonkan pengampunan -kepada Allah- untuknya." Juga disebutkan dalam riwayat Imam Muslim lagi dari Umar, katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya sebaik-baiknya kaum tabi'in ialah seorang lelaki bernama Uwais. Ia mempunyai seorang ibu dan pada tubuhnya ada putih-putih -karena penyakit supak-, maka suruhlah ia supaya memohonkan pengampunan untukmu semua." Sabda Nabi s.a.w. Ghabraan-un nas, dengan fathahnya ghain mu'jamah, saknahnya ba' serta mad (dibaca panjang ra'nya). Artinya golongan manusia yang fakir miskin dan rakyat jelata atau rendahan dan tidak diketahui pula dari lingkungan mana sebenarnya orang itu, sedang Al-Amdad adalah jamaknya Madad, yaitu para penolong dan pembantu yang memberikan pertolongan serta bantuan kepada kaum Muslimin dalam berjihad atau perjuangan menegakkan agama Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar